Kamis, 05 April 2012
Rabu, 04 April 2012
permintaan dan penawaran V
Macam – macam permintaan :
Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain permintaan berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.
a. Permintaan Menurut Daya Beli
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut.
1) Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.
2) Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut. Contohnya Pak Luki sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum mempunyai keinginan untuk membeli kulkas.
3) Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan. Contohnya Hendra ingin membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki Hendra tidak cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu keinginan Hendra untuk membeli sepatu olahraga tidak bisa terpenuhi.
b . Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri atas permintaan individu dan permintaan kolektif.
1 ) Permintaan individu
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh bentuk permintaan individu seperti pada Tabel 17.1 mengenai daftar permintaan jeruk Desi.
2 ) Permintaan kolektif
Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar.
referensi (iskandar putong)
permintaan dan penawaran IV
Teori permintaan :
Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun.
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan
- Faktor harga
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.
Faktor bukan harga
Kurva permintaan kan bergerak keka Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.nan atau kekiri apabila terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan atau ke kiri.
referensi(iskandar putong)
permintaan dan penawaran III
BEBERAPA PENYEBAB PERUBAHAN PERMINTAAN
1) Perubahan pendapatan konsumen
Untuk barang-barang yang normal, bertambah besarnya pendapatan yang diperoleh konsumen bertendensi mengakibatkan bergesernya kurva permintaan konsumen tersebut ke kanan. Menurunnya pendapatan si konsumen sebaliknya bertendensi menyebabkan bergesernya kurva permintaan konsumen tersebut ke kiri. Hanya untuk barang-barang yang inferior, yaitu barang konsumsi yang tidak disukai oleh konsumen dan hanya dikonsumsi kalau terpaksa, meningkatnya pendapatan konsumen bertendensi mengakibatkan menurunnya permintaan akan barang inferior tersebut.
2) Perubahan harga barang pengganti
Sebagai alat pemuas kebutuhan makan, daging ayam dan daging sapi bagi kebanyakan konsumen merupakan dua barang yang mempunyai hubungan substitusi, dalam arti bahwa daging ayam dapat menggantikan daging sapi sebagai lauk, atau sebaliknya daging sapi dapat menggantikan daging ayam sebagai lauk. Apabila demikian, maka dengan menurunnya harga daging ayam, permintaan akan daging sapi bertendensi menurun. Sebaliknya dengan meningkatnya harga daging ayam, maka kurva permintaan akan daging sapi akan bergeser ke kanan. Dari contoh-contoh ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa apabila barang Y merupakan barang pengganti barang Z maka menurunnya harga barang Y akan mengakibatkan berkurangnya permintaan akan barang Z. Sebaliknya meningkatnya harga barang Y mempunyai tendensi mengakibatkan meningkatnya permintaan akan barang Z.
3) Perubahan harga barang komplementer
Film dan alat pemotret misalnya, dikatakan mempunyai hubungan komplementer. Untuk menggunakan film diperlukan alat pemotret, sebaliknya alat pemotret tanpa adanya film tidak akan berfungsi. Mengingat akan adanya hubungan yang komplementer tersebut dapat diramalkan bahwa meningkatnya harga film akan menyebabkan berkurangnya permintaan akan alat pemotret. Sebaliknya, apabila harga alat pemotret menjadi lebih mahal dibandingkan dengars sebelumnya, maka kurva permintaan akan film mempunyai tendensi untuk bergeser ke kiri.
4) Perubahan cita rasa konsumen
Cita rasa atau selera konsumen, mungkin disebabkan oleh perubahan umur, perubahan pendapatan, perubahan lingkungan dan sebagainya dapat mengalami perubahan. Perubahan tersebut dapat berupa meningkatnya kegemaran konsumen akan suatu barang atau jasa, dapat pula berupa menurunnya kegemaran tersebut. Menurunnya kegemaran akan suatu barang dengan sendirinya akan tercermin oleh bergesernya kurva permintaan konsumen individual tersebut ke kiri. Sebaliknya meningkatnya kegemaran akan suatu barang bagi seorang konsumen akan tercermin dalam bentuk bergesernya kurva permintaan akan barang tersebut ke kanan.
referensi(iskandar putong)
permintaan dan penawaran II
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli. Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.
Missal nya :
seorang konsumen ingin membeli barang Z,harga per unit barang yang harus dibayar Rp 300 per kilogram,maka konsumen tersebut akan membeli barang Z sebanyak 4 kilogram tiap minggu nya.sekarang kalau harga perkilogram nya naik menjadi Rp 400,maka jumlah barang Z yang akan dibeli oleh konsumen tersebut per minggu nya akan menurun menjadi 2 kilogram.
Sebalik nya apabila harga turun mejadi Rp 200 per kilogram ,konsumen tersebut akan membeli 6 kilogram untuk setiap minggu nya. Dalam kejadian – kejadian seperti ini jumlah barang Z yang akan dibeli oleh konsumen tersebut berubah – ubah sebagai akibat daripada perubahaban harga barang bersangkutan.
Mengenai apakah bertambahnya atau meningkat nya permintaan akan barang Z akan diikuti dengan bertambah nya jumlah barang Z yang diminta tergantung kepada apakah meningkat nya permintaan tersebut disertai dengan perubahan harga barang Z atau tidak. Dengan menggunakan asumsi ceteris paribus dapat dikatakan bahwa dengan meningkatkan permintaan akan barang Z berarti:
1) Pada harga yang sama jumlah barang Z yang diminta lebih banyak dari pada sebelum nya
2) Untuk membeli barang Z dengan jumlah yang sama konsumen mau membelinya dengan harga yang lebih tinggi dari pada sebelum nya.
referensi
(iskandar putong)
Langganan:
Postingan (Atom)