Minggu, 11 Maret 2012

PERMINTAAN LAWAN JUMLAH YANG DIMINTA


PERMINTAAN LAWAN JUMLAH YANG DIMINTA

Dalam masalah – masalah ekonomi sering kali kita tidak dapat membedakan antara permintaan dengan jumlah yang diminta. Menurut pengertian ekonomi permintaan dapat bertambah tetapi jumlah yang diminta berkurang,atau bisa sebalik nya.

Dalam ilmu ekonomi yang dimaksud dengan permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan pada periode tertentu,atau bisa dikatakan seluruh bagian dari sebuah kurva permintaan,Permintaan akan suatu barang dikatakan berubah apabila kurva permintaan mengalami perubahan. Apabila kurva permintaan tidak mengalami perubahan dikatakan tidak ada perubahan permintaan. Apabila kurva permintaan tidak mengalami perubahan, dalam arti tidak bergeser ke kanan atau ke kiri, ke atas atau ke bawah, yang mungkin berubah adalah kuantitas yang diminta. Dalam hal ini kuantitas yang diminta mengalami perubahan sebagai akibat daripada adanya perubahan harga barang tersebut, dan bukan sebagai akibat berubahnya permintaan.
Permintaan suatu barang dikatakan berubah apabila kurva permintaan mengalami perubahan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan :
- Harga barang :
Jika harga makin tinggi maka permintaan makin rendah dan begitu sebaliknya jika harga barang rendah maka permintaan akan barang tersebut makin tinggi.
- Tingkat pendapatan perkapita :
Makin tinggi pendapatan seseorang maka makin besar daya beli yang ia miliki, sehingga permintaan akan barang dan jasa pun meningkat, dan begitu sebaliknya jika orang berpenghasilan rendah maka pemintaan akan barang dan jasa pun akan menurun.
- Selera atau kebiasaan :
Jika selera masyarakat meningkat maka permintaan pun meningkat pula, dan sebaliknya. Selera masyarakat sering disebut mode atau tren.
- Jumlah penduduk :
Makin besar jumlah penduduk maka makin besar pula permintaan terhadap barang dan jasa, dan sebaliknya.
- kualitas barang :
Makin tinggi kualitas suatu barang maka keinginan (permintaan) orang untuk dapat memiliki barang tersebut makin besar.
- harga barang lain yang berkaitan :
Harga barang lain yang dimaksud ini adalah barang substitusi. Yaitu barang pengganti yang sama fungsinya dengan barang yang dibutuhkan.
- waktu :
Pada waktu-waktu tertentu permintaan terhadap barang dan jasa bisa meningkat dari pada hari-hari bisa, seperti pada saat lebaran atau hari-hari besar/istimewa yang lain.
- kejadian yang akan datang :
Isu sering kali dikembangkan untuk mempengaruhi permintaan agar dapat meningkat, seperti adanya berita tentang kenaikan BBM, kenaikan sembako dll.

Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli. Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.
Missal nya :
seorang konsumen ingin membeli barang Z,harga per unit barang yang harus dibayar Rp 300 per kilogram,maka konsumen tersebut akan membeli barang Z sebanyak 4 kilogram tiap minggu nya.sekarang kalau harga perkilogram nya naik menjadi Rp 400,maka jumlah barang Z yang akan dibeli oleh konsumen tersebut per minggu nya akan menurun menjadi 2 kilogram.
Sebalik nya apabila harga turun mejadi Rp 200 per kilogram ,konsumen tersebut akan membeli 6 kilogram untuk setiap minggu nya. Dalam kejadian – kejadian seperti ini jumlah barang Z yang akan dibeli oleh konsumen tersebut berubah – ubah sebagai akibat daripada perubahaban harga barang bersangkutan.
Mengenai apakah bertambahnya atau meningkat nya permintaan akan barang Z akan diikuti dengan bertambah nya jumlah barang Z yang diminta tergantung kepada apakah meningkat nya permintaan tersebut disertai dengan perubahan harga barang Z atau tidak. Dengan menggunakan asumsi ceteris paribus dapat dikatakan bahwa  dengan meningkatkan permintaan akan barang Z berarti:
1)    Pada harga yang sama jumlah barang Z yang diminta lebih banyak dari pada sebelum nya
2)    Untuk membeli barang Z dengan jumlah yang sama konsumen mau membelinya dengan harga yang lebih tinggi dari pada sebelum nya.

BEBERAPA PENYEBAB PERUBAHAN PERMINTAAN
1)    Perubahan pendapatan konsumen
Untuk barang-barang yang normal, bertambah besarnya pendapatan yang diperoleh konsumen bertendensi mengakibatkan bergesernya kurva permintaan konsumen tersebut ke kanan. Menurunnya pendapatan si konsumen sebaliknya bertendensi menyebabkan bergesernya kurva permintaan konsumen tersebut ke kiri. Hanya untuk barang-barang yang inferior, yaitu barang konsumsi yang tidak disukai oleh konsumen dan hanya dikonsumsi kalau terpaksa, meningkatnya pendapatan konsumen bertendensi mengakibatkan menurunnya permintaan akan barang inferior tersebut.
2)    Perubahan harga barang pengganti
Sebagai alat pemuas kebutuhan makan, daging ayam dan daging sapi bagi kebanyakan konsumen merupakan dua barang yang mempunyai hubungan substitusi, dalam arti bahwa daging ayam dapat menggantikan daging sapi sebagai lauk, atau sebaliknya daging sapi dapat menggantikan daging ayam sebagai lauk. Apabila demikian, maka dengan menurunnya harga daging ayam, permintaan akan daging sapi bertendensi menurun. Sebaliknya dengan meningkatnya harga daging ayam, maka kurva permintaan akan daging sapi akan bergeser ke kanan. Dari contoh-contoh ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa apabila barang Y merupakan barang pengganti barang Z maka menurunnya harga barang Y akan mengakibatkan berkurangnya permintaan akan barang Z. Sebaliknya meningkatnya harga barang Y mempunyai tendensi mengakibatkan meningkatnya permintaan akan barang Z.
3)    Perubahan harga barang komplementer
Film dan alat pemotret misalnya, dikatakan mempunyai hubungan komplementer. Untuk menggunakan film diperlukan alat pemotret, sebaliknya alat pemotret tanpa adanya film tidak akan berfungsi. Mengingat akan adanya hubungan yang komplementer tersebut dapat diramalkan bahwa meningkatnya harga film akan menyebabkan berkurangnya permintaan akan alat pemotret. Sebaliknya, apabila harga alat pemotret menjadi lebih mahal dibandingkan dengars sebelumnya, maka kurva permintaan akan film mempunyai tendensi untuk bergeser ke kiri.


4)    Perubahan cita rasa konsumen
Cita rasa atau selera konsumen, mungkin disebabkan oleh perubahan umur, perubahan pendapatan, perubahan lingkungan dan sebagainya dapat mengalami perubahan. Perubahan tersebut dapat berupa meningkatnya kegemaran konsumen akan suatu barang atau jasa, dapat pula berupa menurunnya kegemaran tersebut. Menurunnya kegemaran akan suatu barang dengan sendirinya akan tercermin oleh bergesernya kurva permintaan konsumen individual tersebut ke kiri. Sebaliknya meningkatnya kegemaran akan suatu barang bagi seorang konsumen akan tercermin dalam bentuk bergesernya kurva permintaan akan barang tersebut ke kanan.

Teori permintaan :    
Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun.

Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan
- Faktor harga
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.
Faktor bukan harga
Kurva permintaan kan bergerak keka Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.nan atau kekiri apabila terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan atau ke kiri.






Macam – macam permintaan :
Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain permintaan berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.
a. Permintaan Menurut Daya Beli
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut.
1) Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.
2) Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut. Contohnya Pak Luki sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum mempunyai keinginan untuk membeli kulkas.
3) Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan. Contohnya Hendra ingin membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki Hendra tidak cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu keinginan Hendra untuk membeli sepatu olahraga tidak bisa terpenuhi.

b . Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri atas permintaan individu dan permintaan kolektif.
1 ) Permintaan individu
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh bentuk permintaan individu seperti pada Tabel 17.1 mengenai daftar permintaan jeruk Desi.
2 ) Permintaan kolektif
Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar.